Ticker

6/recent/ticker-posts

Aksi Nyata Modul 3.3

 GELIS
(Gerakan Literasi Digital Sekolah) 


Oleh: Sari Imawati
CGP Angktan 3 Kab. Hulu Sungai Utara 

Pendidikan adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KHD adalah proses yang menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”.

Sekarang kita hidup di era digital, pembelajaran dituntut untuk memanfaatkan perkembangan teknologi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran salah satunya melalui literasi digital.  Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuatinformasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuhhukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Data yang diperoleh bahwa minat baca murid murid kelas V SDN Hambuku Pasar yang masih rendah, hal ini terlihat dari data peminjam buku di perpustakaan. Selain itu, berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa orang tua bahwa anak mereka lebih sering memanfaatkan handphone untuk bermain bukan untuk belajar.

Berdasarkan permasalahan tersebut, literasi digital dianggap sesuai sebagai solusi permasalahan. Melalui literasi digital, murid diminta untuk memberikan ide/gagasan apa yang ingin dibaca, karena sangat banyak sekali pilihan bacaan atau buku yang dapat ditemukan sesuai minat mereka. Selain itu murid diharapkan dapat mengolah informasi yang didapat dan memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Sebelum pelaksanaan aksi nyata, saya melakukan diskusi dengan murid tentang apakah mereka ingin membawa handphone sendiri dari rumah atau menggunakan tablet dari sekolah. Sebagian siswa yang memiliki handphone membawanya sendiri dari rumah. Selain itu juga mendiskusikan kesepakatan kelas saat aksi nyata.

Saat pelaksanaan aksi nyata, saya menguatkan aspek keterlibatan siswa melalui voice, choice and ownership. Karena murid sudah cukup mahir dalam menggunakan gadget, saya langsung mengarahkan mereka ke aplikasi pencarian “google”. Saya meminta murid untuk menentukan informasi yang ingin mereka cari, beberapa murid mengajukan murid mengajukan pencarian tentang siklus air, akhirnya disetujui bahwa murid akan melakukan pencarian tentang siklus air. Ketika saya tanya, ada murid yang menemukan gambar, video maupun bacaan. Mereka diberi kebebasaan untuk mengirim salah satu jenis informasi yang ditemukan. Untuk yang menemukan gambar saya minta mengirim gambar tersebut ke group WA kelas, demikian juga video agar mengirimnya linknya dan untuk bacaan saya meminta siswa untuk menyalin bacaan ke group WA dan memasukkan sumber bacaannya. Tentunya hal ini dilakukan dibawah bimbingan guru. Setelah itu dilanjutkan dengan pembagian kelompok, dimana murid saya minta untuk menentukan cara pembagian kelompok. Disepakati bahwa pembagian kelompok berdasarkan jenis kelaminnya saja. Setiap kelompok saya minta untuk melakukan pencarian informasi yang jenis informasinya ditentukan sendiri oleh kelompok tersebut. Setiap kelompok tampak antusias dan bertanggungjawab denga apa yang dilakukannya. Hanya saja, saat kegiatan satu orang peserta koutanya habis, sehingga harus nenumpang wifi dari hotspot temannya sehinnga jaringan internet agak lelet.

aksi nyata 3.3. sari ima





Perasaan saya setelah melakukan aksi nyata ini tentu merasa yang sangat senang dan antusias dalam membimbing murid untuk menumbuhkembangkan suara, pilihan dan kepemilikan murid untuk terwujudnya kepemimpinan murid. Murid diharapkan dapat berliterasi digital dengan menemukan informasi dan bertanggung jawab tentang informasi yang diperoleh dari media digital.

Pembelajaran yang saya dapatkan dari pelaksanaan aksi nyata ini adalah dengan menumbuhkembangkan suara, pilihan dan kepemilikan murid melalui program literasi digital, murid akan dapat menemukan informasi yang diinginkan dari sumber-sumber yang valid dan bertanggung jawab terhadap apa yang dicari. Selain itu perlu diperhatikan tentang ketersediaan kouta internet dari setiap gadget sehingga kegiatan dalam berjalan dengan lancar.

Selanjutnya, saya akan melakukan rencana perbaikan agar aksi nyata ini untuk lebih meningkat lagi, dimana saya akan meminta murid untuk dapat menemukan informasi secara mandiri tanpa bantuan teman atau guru. Selain itu, akan meminta mereka menganalis informasi yang diperoleh melalui sebuah pertanyaan yang diajukan serta berkolaborasi dengan kelas lain untuk pelaksanaan program ini. 

 Guru hebat juga dapat melihat secara lengkap terkait dengan Pendidikan Guru Penggerak pada sites berikut ini https://sites.google.com/guru.sd.belajar.id/cgpsariimawati/profil

Posting Komentar

0 Komentar